KUPASBENGKULU.com, KOTA BENGKULU – Ratusan warga Kota Bengkulu yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi di Jalan S. Parman tepatnya di depan Kantor Walikota Bengkulu, pada Senin (29/06/2015) yang dimulai sejak kisaran pukul 09.00 WIB.
Aksi yang merupakan aksi lanjutan dari beberapa aksi sebelumnya ini tampak memadati jalan S. Parman lantaran diduga peserta aksi ini mencapai ribuan massa yang berasal dari Kota Bengkulu.
Aksi yang bertajuk “Hentikan Praktek Peradilan Jalanan” ini menuntut kepada berbagai pihak yang dianggap telah melakukan peradilan jalanan, yakni Kejaksaan Negeri Bengkulu agar bersikap independen dan melindungi hak praduga tak bersalah setiap warga negara.
Aksi ini juga mengecam dan mengutuk tindakan sewenang wenang dari segelintir orang untuk menekan lembaga Kejaksaan Tinggi Bengkulu melakukan tindakan kriminalisasi terhadap Kepala Daerah.
Dalam orasinya, Agus Pranata selaku koordinator lapangan menyampaikan bahwa dana bantuan sosial dan samisake yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Bengkulu tidak ada yang mengalir ke tangan pejabat apalagi Walikota dan Wakilnya, seluruh dana tersebut memang benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Kita sudah punya semua datanya, bahwa tidak ada dana Bansos dan Samisake yang mengalir ke para pejabat apalagi Walikota dan atau Wakilnya, dana tersebut benar-benar telah diterima oleh masyarakat umum yang memang benar-benar membutuhkan,” kata Agus Pranata.(bii)