Sabtu, April 20, 2024

Rini, Terusir dari Hutan hingga Mengecap Pendidikan Gratis

Rini Sintia
Rini Sintia

Kaur, Kupasbengkulu.com – Rini Santia siswa kelas dua SMP Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) ini terlihat semangat sekali dalam mengikuti pelajaran di kelasnya, tidak terlihat kesedihan di raut wajahnya yang polos.

Saat ditemui media dalam acara “Journalist Bootcamp” Jumat (01/04/2016) lalu Rini gadis kecil ini tidak bisa menyembunyikan perjalanan hidupnya hingga ditinggal kedua orang tuanya pergi entah kemana.

Awal Rini ditinggal kedua orang tuanya di kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Kaur memusnahkan rumah sebanyak 970 KK serta sekolah swasta dan tidak diperbolehkan lagi untuk warga bermukim di sana, karena warga dianggap telah melanggar hukum dan aturan harus ditegakkan. Akibatnya warga kocar-kacir mencari tempat tinggal.

Dari pemusnahan tersebut Pemda Kaur telah menyediakan sekolah PKLK untuk menampung anak-anak supaya tidak putus sekolah. Saat itu Rini terpisah dari orang tuanya yakni Ibu dan bapak tiri serta kedua adiknya dan ditinggal pergi.

Ibu Rini berasal dari Lampung dan bapak tirinya berasal dari Kaur yakni warga Semende Nasal. Sedangkan bapak kandungnya berada di Rata Agung Kabupaten Pesisir Barat (Lampung), dan sudah lama berpisah dengan ibunya, saat ia masih kecil. Terakhir bertemu bapak kandungnya Rini masih duduk dibangku SD kelas tiga di Suka Banjar Pesisir Barat saat ia ikut bapaknya.

Namun sekarang ia tidak tahu lagi bapak kandungnya di mana, karena tidak pernah ada komunikasi, dan saudara dari bapak serta ibunya juga Ia tidak tahu, apalagi neneknya.

“Saya tidak tahu sama saudara dari bapak dan ibu, nenek juga tidak tahu,” ujar Rini singkat.

Oleh kepala Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Rini diambil dan tinggal sementara di rumah kepala desa. Hingga Rini dijemput oleh Pemda Kaur untuk disekolahkan di PKLK orang tuanya tidak pernah memberi kabar mereka ada di mana.

“Dari 2012 saya tidak pernah bertemu orang tua saya, mungkin saya ada salah makanya mereka meninggalkan saya,” ujarnya disela isak tangis.

Selama tiga tahun berlalu berada di Sekolah PKLK Rini mengaku sangat senang, selain banyak teman juga ada sosok pengasuh dan guru sebagai pengganti kedua orang tuanya. Dan kabar terakhir yang ia dapat dari tetangganya orang tuanya berada di Provinsi Jambi, namun saat dihubungi dengan telepon, nomor yang dituju tidak pernah aktif.

Rini tidak putus asa, demi Cita-cita dan keinginan bertemu orang tuanya Rini sangat giat belajar, terbukti dengan prestasinya disekolah.

“Saya hanya meminta kepada orang tua saya maafkan saya, mungkin ibu dan bapak meninggalkan saya karena saya banyak salah. Rini berjanji nanti akan mencari Ibu dan adik-adik,” ungkapnya yang diiringi tetesan air mata.

Rini anak pertama dari tiga bersaudara ini sangat merindukan keluarganya, namun dia mengerti jika kesedihan tidak akan merubah masa depan, dengan semangat belajar untuk mengejar cita-citanya yakni jadi seorang dokter Rini harus mampu menjalani semuanya sendirian.

Hingga pada akhirnya nanti ia mampu untuk mencari orang tuanya dan membahagiakan mereka.

Rini, hingga kini masih bersekolah di PKLK sebuah sekolah SMP berasrama yang dirancang oleh Pemda Kaur, ia menikmati fasilitas sekolah secara gratis, bersama dengan ratusan anak yang nyaris memiliki nasib hampir sama dengan dirinya.

Bupati Kaur, Hermen Malik, mengungkapkan Pemda Kaur menyiapkan sekolah-sekolah berasrama secara gratis untuk anak-anak yang kurang beruntung.

“Semua gratis tidak dipungut biaya, jika ada anak putus sekolah karena miskin, maka Pemda Kaur akan jemput, dan sekolahkan,” tegas Hermen Malik.(mty)

Related

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Ratusan Nakes di Kota Bengkulu Terima SK PPPK

Kupas News, Kota Bengkulu – Sebanyak 264 orang tenaga...

Gubernur Rohidin Mersyah Dukung Pengembangan UINFAS Bengkulu

Kupas News, Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terima...

Polisi Tangkap Pembuat Video Mesum Pasangan LGBT di Lebong

Kupas News, Lebong – Polisi menangkap BP (19) warga...

Sidang Isbat Putuskan Hari Raya Idul Fitri 22 April 2023

Kupas News, Bengkulu – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian...