Kepahiang, kupasbengkulu.com – Meskipun bangunan Sarana Air Baku (SAB) di Kecamatan Merigi telah dilaunching Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VIII pada Kamis (13/10/2016), tidak akan menghentikan proses penyelidikan yang sebelumnya dilakukan tim penyidik Kejari Kepahiang.
Lunching dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PDAM Tirta Alami Kepahiang, Karmolis Merigi, dan dipantau langsung oleh Kasi Pidsus, Arief Wirawan serta Kasi Datun Kejari, Eliarmi.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SAB, Choirul Huda, SAB sudah berfungsi lantaran dapat mengalirkan air dari titik sumber air dengan bantuan pompa di wilayah Kelurahan Durian Depun ke bak penampungan di Desa Batu Ampar.
“Jaraknya dari sumber air berkisar 3,85 km dan berkapasitas 500 kubik. Dilihat dari kapasitas itu, maka akan mampu menyuplai air bersih ke masyarakat yang jauh dari bak penampungan,” ujar Choirul.
Selanjutnya, Karmolis menerangkan tentang sistem pendistribusian air bersih di lokasi ini dengan sistem setengah gravitasi.
“Untuk mengalirkan air dari sumber air ke bak penampungan, harus menggunakan pompa. Kemudian pendistribusian memanfaatkan gravitasi,” sampai Karmolis.
Terkait proses penyelidikan, Kajari Kepahiang, Wargo melalui Kasi Pidsus, Arief Wirawan menegaskan masih berlanjut.
“Memang SAB sudah berfungsi. Tapi kita juga perlu tahu kekuatan air yang dialirkan itu apakah sesuai kontrak. Untuk memastikan itu, kita akan mendatangkan tim ahli,” ungkap Arief. (slo)