Jumat, Maret 29, 2024

Sekda Pastikan Pasar Mingguan Tais Tetap Ditutup

Sekda Seluma Irihadi
Seluma, kupasbengkulu.com – Tim terpadu relokasi Pasar Mingguan Tais menggelar rapat tertutup diruang Sekda Seluma Selasa (25/04/2017).
Rapat ini guna menindaklanjuti rencana penutupan pasar Mingguan Tais pasca bentrok yang terjadi pekan lalu.
“Mau tidak mau akan ditutup. Tujuan pemerintah untuk menata kota sebab jika tidak ditutup anggaran dari pusat tidak bisa dikucurkan,”kata Sekretaris Daerah (Sekda) Seluma Irihadi.
Terkait rencana penggusuran atau pemagaran ulang tambah dia, masih akan dilakukan rapat terlebih dahulu. Sehingga masyarakat maupun pedagang diminta mendukung kebijakan pemerintah untuk memajukan daerah.
“Saya akan mendengar dari kepala dinas dulu, langkah apa yang akan diambil selanjutnya,”tambah dia.
Irihadi menegaskan, pemerintah akan terus membangun infrastruktur di pasar harian Sembayat termasuk memotong tikungan di kelurahan Bunga Mas.
Sebelumnya, pemda kabupaten Seluma mencabut izin operasi pasar Mingguan di kelurahan pasar Tais pada 26 Desember lalu, pencabutan izin ini sesuai SK Bupati Seluma nomor 206 tahun 2013.
Terjadi konflik sosial ditengah masyarakat seputar lokasi pasar Mingguan ini, perkumpulan pedagang pasar mingguan Tais telah melaporkan Pemda Seluma ke Komnas HAM, konflik ini juga telah menelan korban luka yaitu pedagang dan anggota Satpol PP.(sep)

Related

Bawaslu Seluma Ingatkan Program Pemerintah Tidak Dijadikan Ajang Kampanye

Bawaslu Seluma Ingatkan Program Pemerintah Tidak Dijadikan Ajang Kampanye ...

DPMD Seluma Segera Tindaklanjuti Penguduran Diri Kades Kungkai Baru

DPMD Seluma Segera Tindaklanjuti Penguduran Diri Kades Kungkai Baru ...

Terindikasi Ajang Kampanye, Program Sapa Warga Bupati Erwin Disorot Bawaslu

Terindikasi Ajang Kampanye, Program Sapa Warga Bupati Erwin Disorot...

Ada ASN Jadi Calo Pegawai Bank, Sekda Seluma Dukung APH Usut Tuntas

Ada ASN Jadi Calo Pegawai Bank, Sekda Seluma Dukung...

Mahfud Semprot Gibran: Pertanyaan Receh, Ngarang dan Ngawur

Mahfud Semprot Gibran: Pertanyaan Receh, Ngarang dan Ngawur ...