kaur, kupasbengkulu.com – Ada yang menarik dari dari siswa/siswi sekolah yang diunggulkan Bupati Kabupaten Kaur, pasalnya siswa/siswi disini tidak menggunakan sepatu saat di sekolah.
Terlihat di ruangan belajar bahkan di koridor kelas tidak terlihat satu sepatu pun.
Tidak hanya siswa, gurupun tidak menggunakan sepatu, bahkan tamu yang datang, sekalipun itu menteri juga harus melepas sepatunya untuk masuk ke sekolah tersebut.
Terdapat lima sekolah unggulan yang tidak diperbolehkan mengenakan sepatu di sekolah yakni SMAN 10 Pentagon, SMPN Berasrama, SDN 126 PKLK, SMPN 36 PKLK, dan SMKN 7 Technopreneur Merdeka.
Lima sekolah ini merupakan sekolah berasrama, meskipun tidak diperbolehkan memakai sepatu, namun siswa/siswi tetap diharuskan berangkat sekolah dari asrama itu menggunakan sepatu, dan setelah sampai di sekolah sepatu dilepas dan diletakan di tempat yang telah disediakan.
Di sekolah-sekolah ini siswa/siswi tidak diperbolehkan memakai sepatu, hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan ruangan sekolah, sehingga siswa/siswi bisa duduk dimana saja pada saat jam istirahat, karena semua lantai bersih dari kotoran, sehingga tidak perlu kuatir pakaian akan kotor.
“Disini memang kita anjurkan untuk tidak menggunakan sepatu, hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan di sekolah, karena dengan tidak menggunakan sepatu atau alas kaki, maka anak-anak bebas untuk duduk dimana saja, tidak perlu kuatir pakaiannya akan kotor. Selain itu juga untuk membersihkan lantai sekolah juga ringan, karena tidak terlalu kotor,” ujar Yeye Hendri yang merupakan Kepala Sekolah SMAN 10 Pentagon, beberapa waktu lalu.(mty)