Seluma, kupasbengkulu.com – Pasca bentrok dengan anggota Satpol PP pada Kamis (13/04/2017) , perwakilan pedagang Pasar Mingguan di Kelurahan Pasar Tais akan mendatangi kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (17/04/2017).
Kedatangan mereka ini untuk meminta agar anggota DPRD provinsi Bengkulu​ Dapil Seluma membantu menyelesaikan persoalan pasar Tais yang tidak kunjung selesai.
“Secepatnya kita akan datangi DPRD provinsi, kita minta agar mereka turun,”kata Divisi advokasi non litigasi LBH Perisai Keadilan Bengkulu Melyan Sori, selaku pendamping pedagang.
Dia mengatakan, pedagang menilai, DPRD Seluma tidak mampu menyelesaikan persoalan tersebut, sehingga pihaknya meminta DPRD provinsi untuk turun tangan, sebab jika tidak cepat selesai, dikhawatirkan terjadi konflik sosial yang berkepanjangan.
“Kami berharap persoalan ini tidak berlarut-larut. Sudah cukup pedagang jadi korban kekerasan,”tegasnya.
Dikutip sebelumnya, Pemda Kabupaten Seluma mencabut izin operasi pasar Mingguan Tais pada 26 Desember 2016 lalu. Pencabutan izin ini berdasarkan SK Bupati Seluma nomor 206 tahun 2013. Dengan ditutupnya izin operasi pasar Tais, pemerintah berencana merelokasi pedagang pasar Tais ke pasar induk Sembayat. Sisi lain, lahan lokasi pasar merupakan tanah hibah, ada tiga ahli waris mengklaim memiliki lahan dilokasi pasar tersebut, namun ketiga ahli waris belum menemukan kata sepakat dalam penyelesaian sengketa tanah. Perwakilan pedagang pasar Tais didampingi LBH telah melaporkan dugaan pelanggaran HAM ke Komnas HAM beberapa waktu lalu.(sep)