Kamis, April 25, 2024

Setelah Kandar, Warga Babakan Baru Ungkap Lahannya Diserobot PT PGE

Hermanto
Hermanto

Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Hermanto (58), warga Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya, akhirnya menjadi orang kedua yang mengajukan keberatan atas dugaan penyerobotan lahannya oleh PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) di Bukit Daun, Desa Air Bening.

Menurut Hermanto, lahannya terkena pelebaran jalan dengan total panjang 50 meter dan lebar 1,5 meter. Hermanto mengungkapkan sebelumnya PT PGE sudah mengajukan negosiasi pembebasan lahan dengan harga Rp 10 ribu per meter. Namun, dia menolak dengan alasan harga tersebut tidak cocok dengan tanahnya.

“Tapi, tiba-tiba sudah terjadi pelebaran jalan dan drainase tertutup, sehingga air turun ke kebun kopi milik saya,” ujar Hermanto, Kamis (28/07/2016).

Akibatnya produksi kopi di lahan Hermanto anjlok sampai setengah ton karena air drainase turun ke lahannya. Dia juga menjelaskan, sebelumnya telah mewakafkan lahannya untuk dijadikan jalan lintas beberapa tahun yang lalu selebar 3 meter, dengan panjang 50 meter. Kemudian ketika PT PGE datang dan berencana untuk membeli lahannya guna pelebaran jalan, negosiasi antara kedua belah pihak gagal.

“Tapi, walaupun negosiasi awal tidak deal, PT PGE tetap melebarkan jalan. Lalu, mereka menggelar pesta syukuran bahwa proses pembebasan lahan sudah selesai. Tentu saya sangat sakit hati,” kata Hermanto.

Sementara itu, pihak PT PGE ketika dikonfirmasi menolak tuduhan Herman. Menurut salah seorang Geo Scientist PT PGE di Bukit Daun, M Ikhwan, mereka tidak melakukan pelebaran jalan di lahan milik Herman tersebut. Jalan tersebut dari awal memang sudah memiliki lebar 3,5 meter.

“Silahkan cocokkan dengan foto jalan yang lama, kami tidak melebarkan khusus di sepanjang lahan milik Pak Herman tersebut,” kata Ikhwan.

Ikhwan menambahkan, sebelumnya di sisi jalan tersebut ada penggalian yang dilakukan PDAM setempat untuk penanaman pipa. Hal itulah yang kemungkinan dianggap oleh Herman sebagai pelebaran sehingga menutupi drainasenya. Atau, lanjut Ikhwan, ada penutupan drainase yang dilakukan oleh pihak lain.

“Yang jelas, kami tidak melebarkan jalan atau menutupi drainase di lahan Pak Herman, karena harga tanah yang diajukan beliau tidak sesuai dengan NJOP, sehingga kami hanya menggunakan jalan desa yang sudah ada sebelumnya,” pungkas Ikhwan. (vai)

Related

Perayaan HUT Rejang Lebong ke-143 Diakhiri Prosesi Adat Pancung Tebu

Kupas News, Rejang Lebong - Prosesi adat Pancung Tebu...

Hari Pertama Kerja, Gubernur Rohidin Berkantor di Rejang Lebong

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memberikan arahan kepada pegawai...

Polisi Tangkap Pria 43 Tahun Kasus Percobaan Pemerkosaan

Kupas News, Rejang Lebong - Aparat kepolisian berhasil mengamankan...

Patroli Presisi Polres Rejang Lebong Sisir Kawasan Rawan Kiriminalitas

Kupas News, Rejang Lebong – Team Patroli Motor Presisi...

Pemkab Rejang Lebong Hibah Lahan untuk Pembangunan RS Bhayangkara

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Agung saat melakukan penandatangan penyerahan...