Bengkulu Tengah, kupasbengkulu.com – Tujuh orang pengunjuk rasa diamankan aparat kepolisian karena menjadi provokator dalam aksi demo yang digelar di depan kantor KPU Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
Bentrok antara polisi dan para pengunjuk rasa ini tak terelakkan, setelah massa memaksa masuk ke kantor KPU untuk menemui komisioner KPU.
Massa mencoba menerobos pagar betis yang dilakukan aparat kepolisian. Akibatnya tujuh orang pengunjuk rasa diamankan karena dianggap sebagai provokator hingga terjadi kericuhan.
Peristiwa ini terjadi pada saat simulasi yang dilakukan jajaran Mapolres Bengkulu Utara di lapangan Kembang seri, Kecamatan Talang Empat, kabupaten setempat. Dalam simulasi ini, massa pendukung salah satu calon tidak terima dengan keputusan KPU yang dianggap menghilangkan 1.000 suara calon.
Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Yopianes Mahar, mengatakan ini merupakan bentuk persiapan dari kepolisian terkait pengamanan Pilkada yang akan berlangsung pada tahun 2017 mendatang.
“Kita sudah dari awal mempersiapkan pengamanan Pilkada, serentak hal ini juga dilakukan seluruh jajaran Polri di Indonesia. Namun kita harap Pilkada di Benteng ini tetap aman dan kondusif,” katanya.
Kapolda Bengkulu sendiri mengaku akan menerjunkan 3.000 lebih personilnya untuk mengamankan Pilkada di Benteng. (adk)