Bengkulu, Kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti mengatakan, permasalahan Binduriang memang harus diselesaikan secara holistik.
Harus dilakukan strategi jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk dapat menyelesaikan kasus ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, di daerah Binduriang kembali memakan korban. Satu hari lalu, seorang warga Kota Bengkulu ditemukan tewas dengan kondisi berlumuran darah di daerah tersebut. Diduga merupakan korban dari aksi begal yang kerap terjadi di daerah tersebut.
“Di Twitter saya sudah Kasi Instruksi ke Kesbangpol, agar dapat berkoordinasi dengan Kapolda, Danrem, dan pihak-pihak terkait, untuk turun ke lapangan bersama pemerintah Rejang Lebong. Ini harus diselesaikan secara holistik,” tegas gubernur, Senin (04/04/2016).
Menurutnya, strategi jangka pendek yang harus dilakukan adalah dengan menurunkan tim ke lapangan, untuk mengamankan lokasi tersebut. Kemudian strategi jangka menengahnya, dengan mencari akar permasalahan yang menyebabkan aksi ini kerap terjadi di Binduriang. Apakah karena alasan kemiskinan, pengangguran dan sebagainya.
Kemudian, strategi jangka panjangnya adalah, dengan membangun jalur alternatif lain yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan, agar tak perlu lagi melalui Binduriang, seperti misalnya pembangunan jalan tembus dari Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong ke Musi Rawas Sumatera Selatan.
“Solusinya memang bangun jalur alternatif. Jangan sampai ini jadi alat sandera sekelompok orang yang membuat situasi ini jadi ‘barang mainan’. Kalau ada jalan lain, maka tak perlu lewat Binduriang lagi. Langkah ini harus kita benar-benar fikirkan,” pungkasnya. (val)