Seluma, kupasbengkulu.com – komisi I DPRD Seluma melaksanakan rapat bersama dengan pihak eksekutif terkait permasalahan Tapal Batas (Tabat) Kabupaten Seluma dengan Bengkulu Selatan diruang rapat sekretariat dewan selasa (21/03/2017).
Ini dipicu setelah keluarnya surat kesepakatan bersama yang diketahui Pemprov Bengkulu mengenai titik koordinat Tabat. Menariknya, berita acara kesepakatan bersama ini ditanda tangani oleh Wabup dan Sekda Seluma.
“Kalau pihak eksekutif mengatakan ini jebakan betman itu hanya akal-akalan, menurut saya Wabup Seluma dan Sekda Seluma yang salah, kalau tidak sepakat kenapa ditanda tangani,” kata Anggota DPRD Seluma Daerah Pemilihan (Dapil) IV Yudi Harzan dalam rapat.
Yudi mengakui, persoalan Tabat ini membuat masyarakat dua kecamatan resah sehingga perlu secepatnya diselesaikan dengan baik.
“Selama ini kita DPRD tidak dianggap, permasalahan Tabat DPRD tidak dilibatkan,” tegas Yudi.
Wakil ketua II DPRD Seluma Okti Fitriani mengatakan, keputusan yang diambil Pemprov Bengkulu tidak menguntungkan Pemkab Seluma, sehingga dapat mempengaruhi daerah kedepan.
“Keputusan yang diambil Wagub itu tidak menguntungkan Pemkab Seluma. Kalau kita kaji secara hukum, keputusan yang diambil, apakah sudah atas persetujuan Gubernur. Apakah Wabup juga atas persetujuan Bupati. Persetujuan itu tidak mengacu pada keputusan MK dan UU nomor 03 tahun 2003” beber Okti.
Menurut Okti, Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan merupakan saudara kandung sehingga diharapkan dapat menjalin komunikasi dengan baik. Rapat ini juga dihadiri oleh, Asisten I Setda Seluma, Kabag Tampem, Kepala Bappeda dan perwakilan Camat SAM.(sep)