Inspirasi, kupasbengkulu.com – Minuman segar Sop buah, mungkin tidak asing lagi dikalangan masyarakat Kota Bengkulu. Namun, tahukah anda siapa yang pertama kali membawa minuman segar yang diracik dengan berbagai macam buah-buahan ini di Kota Bengkulu?.
Konon, minuman segar itu pertama kali dipopulerkan oleh Pasangan Suami Istri (Pasutri) Nur wahid dan Desi Sagita warga Kota Bengkulu, sekitar dua tahun silam. Minuman segar yang diracik dengan berbagai buah-buahan segar, mulai dari nangka, apel, alpokat, semangka, melon, pear serta ditambah air sirup dan susu kental manis ini, dijajaki pasangan itu mulanya di depan salah satu Hotel di obyek wisata Pant ai Panjang Kota Bengkulu.
Desi mengisahkan, jika usaha minuman segar sop buah yang ia jual bersama suaminya ini, terinspirasi dari salah seorang kerabatnya di Lampung Timur, Provinsi Lampung. Saat itu, dirinya melihat usaha yang digeluti sang kerabat cukup ramai dan digemari oleh masyarakat. Dari berbagai kalangan, baik itu kalangan pelajar, mahasiswa, orang tua sekalipun.
Melihat pangsa pasar di Kota Bengkulu, belum ada yang berjualan Sop Buah. Desi bersama sang suami mencoba membuka usaha minuman segar Sop Buah, yang dijajaki dengan cara menggunakan gerobak dorong di obyek wisata Pantai Panjang. Lantaran perkembangan zaman, sehingga usaha ini juga menarik perhatian dari kalangan masyarakat Kota Bengkulu, untuk membuka usaha yang sama dengan dirinya.
”Saya terinspirasi saat berada di Lampung beberapa tahun lalu. Saya berpikir jika di Bengkulu belum ada yang membuka usaha Sop Buah, makanya saya mencoba membuka usaha minuman
segar ini di Kota Bengkulu,” kata perempuan jebolan mahasiswa Fakultas Perternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.
Orangtua dari M Ali Rido ini mengatakan, setelah berjalan sekitar dua tahun usaha yang digelutinya di depan salah satu hotel, dirinya bersama suami terkena dampak dari pembangunan hotel, yang mana dirinya mesti pindah ke lokasi lain untuk menjajaki jualan miliknya ini.
”Dulu kami bukan jualan disini. Tapi, didepan hotel. Kami pindah karena di hotel itu ada pembangunan,” cerita ibu dari Rido ini, kepada kupasbengkulu.com.
Tak lama berselang dirinya, menemukan lokasi yang cukup strategis untuk menjajaki jualan minuman segarnya itu di jalan Pariwisata obyek wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu. Tepatnya, disamping lapangan sepak bola Pantai Panjang Pasir Putih.
Di lokasi ini, dirinya menyediakan tempat untuk para konsumen berupa kursi plastik dan meja plastik. Tidak hanya itu, dirinya bersama suami juga menyediakan tempat konsumen, untuk duduk secara lesehan. Dengan membentangkan beberapa karpet.
”Konsumen kita bukan hanya dari kalangan masyarakat umum, tapi ada juga dari kalangan pejabat juga ada,” jelas Desi, didampingi kakak iparnya, Didi.
Istri dari Nur Wahid ini menyampaikan, jika sop Buah bukanlah minuman yang berbentuk seperti kuah sop kebanyakan. Namun, sop buah ini merupakan campuran beberapa jenis buah-buahan yang diramu sedemikian rupa. Sehingga menjadi campuran minuman yang sangat segar, tentu tanpa proses masak memasak seperti pada membuat kuah sop.
”Kalau buah-buahannya kita pesan dario Mall di Kota Bengkulu,” imbuh Desi.
Ia menambahkan, dalam menjajaki dagangannya itu setiap hari, dimulai dari pukul 09.01 WIB hingga pukul 19.03 WIB, yang mana setiap harinya mampu menjual sekitar 50 mangkok sop buah.
”Satu porsinya, dijual Rp 8 ribu. Kalau sebulannya sekitar jutaan lah penghasilan bersihnya,” kata kakak Ipar Desi, Didi.(***)
Penulis : Demon Fajri, Kota Bengkulu.