Sumah,Warga Kemumu Terabaikan Program Pemberdayaan Masyarakat MiskinBengkulu Utara,kupasbengkulu.com – Banyak program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat miskin tidak tepat sasaran. Seperti yang dialami oleh Suminah (65),Warga RT.3/RW.1,Desa Kemumu,Kecamatan Arma Jaya,Kabupaten Bengkulu Utara tidak mengatakanmendapatkan satupun program kemiskinan.
Pada hal,pemerintah saat ini memiliki berbagai program penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi mulai dari program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan sosial, program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat serta program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan usaha kecil, yang dijalankan oleh berbagai elemen Pemerintah baik pusat maupun daerah.
Kepadda kupasbengkulu.com,Suminah yang kurang lancar berbahasa indonesia dan sudah berkurang pendengarannya mengungkapkan,dengan keterbatasan ddan kekurrangan ekonomi untuk menjalani hidup seorang diri di sebuah gubuk berdindingkan gedek tidak menddapatkan apa-apa dari pihak pemerintah. Baik itu jatah raskin,BSM,kartu berobat geratis tidak dimiliki. Untuk menyambung hidup sehari-harinya,Suminah yang dibekali keterampilan mengurut dengan keiklasan itu saja tidak cukup. Untuk mencari tambahan,ia terpaksa dengan membuat keripik ubi dan dititipkan di warung kecil dilingkungan tempat tinggalnya.
“Ada apa dengan saya.Apa karena saya orang tua miskin dan buta huruf?.Sehingga saya diabaikan untuk tidak mendapatkan bantuan
dari pihak pemerintah,”ungkap Suminah.
Menanggapi hal itu,Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara,melalui sekretaris,Suharto kepada kupasbengkulu.com,Selasa (31/1/2017) di ruang kerjanya mengatakan tidak membantah jika ada program untuk masyarakat miskin itu sebahagian kecil tidak didapti oleh masyarakat. Seperti contoh program bedah rumah harus didukung dengan kepemilikan yang syah dengan menunjukkan sertifikat.Kemudian lagi lanjut Suharto,data yang dipergunakan berpedoman pada data statistik.Untuk mengantisipasi program tidak tepat sasaran tahun 2016 dilakukan validasi data.
“Kita akan mengecek kelapangan dan sekaligus mendata. Bilamana sesuai dengan kondisi,yang bersangkutan akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan lansia serta program lainnya,”demikian Suharto. (jon)