Kamis, April 18, 2024

Suntik vitamin vs Buah bervitamin

Suntik vitamin

kupasbengkulu.com, kesehatan – Siapa yang suka suntik vitamin? Tahukah khasiat dan efek samping dari suntik vitamin? Dalam dunia kedokteran, suntik vitamin dapat dilakukan secara intra muskular atau pun intra vena. Jenis vitamin yang umum diminta oleh pasien biasanya vitamin B dan vitamin C.

Permintaan suntik vitamin ini umumnya bagi para pasien yang ekonominya menengah ke atas. Bagaimana kah efek penyuntikan vitamin ini terhadap tubuh?

Untuk vitamin B, jenis vitamin yang sering kali disuntikkan adalah cobalamin atau vitamin B12. Penyuntikan vitamin ini umumnya diberikan pada pasien yang sering merasa lemas dan mudah terserang penyakit.

Dengan pemberian suntik vitamin B ini pasien diharapkan lebih bugar dan tidak mudah terserang penyakit. Pada dasarnya pemeberian vitamin B12 ini tidak terlalu berbahaya, hanya saja pada pasien yang sensitif akan merasa sangat sakit, karena suntikan sampai ke otot.

Lokasi penyuntikan ini biasanya di lengan atas atau bagian atas lateral dari bokong. Untuk catatan, penyuntikan vitamin B12 ini lebih diindikasikan pada seorang yang mengalami kekurangan asupan vitamin B12.

Umumnya yang mengalami hal ini para pekerja yang aktivitasnya sangat sibuk. Meskipun termasuk kategori aman, suntiuk vitamin B12 ini memiliki efek samping, antara lain keram pada area penyuntikan, insomnia, sakit kepala, flu, peningkatan denyut jantung rasa berdebar-debar.

Meskipun pada setiap individu belum tentu merasakan efek samping yang sama.

Vitamin B12 ini secara alami dapat didapatkan dari makanan laut seperti kerang, kepiting, ikan, salmon dan tiram.

Selain itu dapat juga ditemui pada daging merah, seperti daging sapi. Pada makanan olahan dapat didapatkan dari keju. Untuk bahan makanan yang lebih murah lagi dapat dengan mengonsumsi telur.

Untuk penyerapannya, karena vitamin B12 ini disuntikkan secara intramuskular, vitamin ini dilepas secara perlahan untuk digunakan tubuh. Berbeda dengan dikonsumsi melalui makanan. Jika melalui makanan penyerapan nya lebih mudah, karena bahannya lebih alami.

Sedikit berbeda dengan vitamin C, vitamin C yang diberikan melalui suntikan cenderung lebih iritatif. Pada penelitian sebelumnya sudah menyebutkan bahwa kebiasaan suntik vitamin C dapat merusak ginjal.

Karena vitamin C ini dapat memberikan manfaat mencerahkan kulit, suntik vitamin C ini sangat banyak peminatnya. Karena antioksidan yang terdapat pada vitamin C injeksi ini dapat mencegah radikal bebas.

Pada dosis tertentu vitamin C injeksi ini tidak terlalu membahayakan. Jika dosis vitamin ini melebehi kebutuhan tubuh akan larut dalam air dan disaring oleh ginjal.

Lama-kelamaan kebiasaan ini akan membebani ginjal. Oleh sebab itu, medis sangat jarang merekomendasikan suntikan ini jika tidak terlalu berhubungan dengan kesehatan.

Pasien lebih disarankan untuk mengonsumsinya dari buah atau sayur-sayuran. Selain lebih aman, vitamin c yang berasal dari sayur dan buah lebih mudah diserap oleh tubuh.(tari)

Related

Unib dan RSMY Kembangkan Fakultas Kedokteran Akreditasi Unggul

Kupas News, Bengkulu - Universitas Bengkulu dan RSUD M....

MoU DP3AP2KB Bersama RSHD Dukung Percepatan Penurunan Stunting

Kupas News, Kota Bengkulu - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan...

Asnawi L Samat Sepakat PMI Bengkulu Bertransformasi Jadi Klinik Pratama

Kupas News, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendorong...

Peringati Hari Ginjal, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Atur Pola Makan Sehat

Kupas News, Bengkulu - Peringatan Hari Ginjal Sedunia atau...

Pemprov Bengkulu Raih Penghargaan IKP dan INM 2022 Kemenkes RI

Kupas News, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di...