Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Pasca pengerjaan fisik sarana air bersih dan sanitasi di desa dan kelurahan di Rejang Lebong, sebagian besar justru tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal itu dikarenakan tidak adanya anggaran khusus untuk perawatan setelah pembangunan selesai.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah setempat, Zulkarnain, tidak menampik hal tersebut. Dia bahkan membenarkan beberapa sarana air bersih saat ini sudah tidak berfungsi lagi. Program perawatan air bersih yang dicanangkan pemerintah daerah setempat lewat kegiatan Prasarana dan Sarana Air Bersih (PSAB) menjadi lebih cepat rusak dan tidak berfungsi lagi.
“Hal itu karena tidak ada anggaran. Kegiatan perawatan tersebut juga tidak dianggarkan di masing-masing kecamatan,” kata Zulkarnain.
Padahal, lanjut Zulkarnain, tujuan dari kegiatan sarana air bersih ini adalah untuk memasok sarana air bersih di daerah-daerah terpencil. Oleh sebab itu, hal ini bisa diantisipasi dengan menggalang dana sukarela dari warga.
“Dengan demikian kendala-kendala fisik bangunan tersebut dapat ditanggulangi segera oleh warga setempat,” pungkasnya. (vai)