Kupasbengkulu.com, Kepahiang – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Kepahiang mengingatkan agar petani lebih teliti dalam membeli pupuk. Setiap pupuk yang diduga oplosan, harus segera melakukan koordinasi dengan penyuluh pertanian.
“Kami dari Distan minta kepada petani untuk teliti saja, minta bantuan penyuluh pertanian jika meragukan pupuk yang akan digunakan,” ungkap Kepala Dispertan Kepahiang, Hernawan melalui Kasi Sarana Prasarana dan Pengolahan Hasil Pangan, Lani di kediaman petani yang pernah menduga adanya pupuk oplosan, Selasa (18/04/2017) kemarin.
Sesuai pengakuan petani tidak memiliki sisa pupuk yang diduganya oplosan, Distan tidak dapat melakukan pengujian laboratorium. Petani dimaksud, Badar yang persisnya sebagai warga Desa Taba Tebelet, Kecamatan Kepahiang.
“Asli tidaknya pupuk yang dikeluhkan tidak bisa larut itu tidak bisa kita pastikan, sampel tidak ada dalam artian pengujian laboratorium tidak dapat dilakukan,” jelas Lani.
Selanjutnya Badar disarankan untuk bergabung dengan kelompok petani. Tujuannya untuk mempermudah koordinasi dengan pihak penyuluh pertanian.
“Gabung poktan saja pak, nantinya kita bisa koordinasi dengan baik, seperti halnya dalam pengunaan pupuk dan lainnya,” sambung Koordinator Penyuluh Pertanian Dispertan, Baharudin.
Sementara Badar menyebutkan jika dirinya sudah berulang kali mendapati pupuk yang tidak bisa larut dengan air. Dirinya juga menyesali tidak memiliki sisa pupuk jenis NPK yang pernah diragukan keasliannya.
“Sudah sering, bahkan ada yang saya kembalikan lagi ke toko dimana pupuk itu saya beli. Tapi saya juga sudah tidak memiliki sisa pupuk yang tidak bisa larut itu,” terangnya.(slo)