Kaur, kupasbengkulu.com – Perayaan kelulusan Ujian Nasional (UN) SMA sederajad di Kabupaten Kaur, Sabtu (07/05/2016) hingga Minggu (08/05/2016) dengan gaya konvoi-konvoi dan coret-coret baju serta anggota tubuh lainnya sudah menjadi tradisi dan sulit dihindari, meskipun pihak sekolah bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk mengawasi dan memberikan sanksi itu tidak berpengaruh bagi siswa.
Salah satu Siswa di Kecamatan Maje Egi Ansori (17) mengatakan, inilah waktu perayaan kelulusan paling tepat yakni konvoi dan coret-coret serta tukaran tandatangan dibaju-baju yang mereka pakai sebagai kenang-kenangan.
Ia juga mengungkapkan nilai kecil tidak masalah yang penting lulus ujian. Juga bisa ngumpul sama teman-teman seperti acara konvoi-konvoi ini.
“Pihak sekolah melarang, tapi inikan moment yang tepat untuk perayaan jadi sayang kalau dilewatkan begitu saja. Nilai kecil tidak masalah yang penting lulus dulu,” ujar Egy saat melakukan konvoi bersama puluhan teman-temannya.
Ditambahkannya acara konvoi yang dilakukan mereka dari Pantai Hili Semidang Gumay hingga ke Panai Laguna Merpas ini bukan hanya dari satu sekolah saja bahkan mereka juga bergabung dengan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kaur.
“Banyak, bukan dari satu sekolah saja,” pungkasnya.(mty)