Rejang Lebong, Kupasbengkulu.com-Tim gabungan Polres Rejang Lebong, Dinas Kesehatan, Tenaga medis dan pihak terkait, akan segera terjun untuk melakukan inspeksi vaksin palsu dipasaran.
Sebelumnya, informasi beredarnya vaksin palsu di Indonesia sudah cukup membuat masyarakat resah. Termasuk di Kabupaten Rejang Lebong. Apalagi vaksin tersebut dinyatakan sangat berbahaya, bagi sistem imun anak dibawah umur yang diinjeksi.
Kanit Tindak Pidana Terpadu (Tipidter) Satreskrim Polres Rejang Lebong, Ipda Bayu menyatakan, sebelumnya petugas sudah melakukan beberapa pengecekan. Hasilnya positif, belum ditemukan vaksin palsu di daerah ini.
“Dalam waktu dekat, bersama tim gabungan dari Dinkes dan tenaga medis yang ahli dalam penelitian bahan kimia, kita akan melakukan pengecekan besar-besaran diseluruh Rejang Lebong,” jelas Bayu.
Informasi termuktahir menyebutkan, ada tiga merek dagang yang sudah dipalsukan. Antara lain produk dari PT Biofarma, PT Sanofi Group dan PT Glaxo Xmith Kline.
Untuk jenis produk, ada 12 macam vaksin yang kemungkinan sudah dipalsukan. Diantaranya, vaksin engerix B, Pediacel, Eruvax B, Tripacel, PPDRT23, Penta Bio, TT, Campak, Hepatitis B, Polio BOPV, BCG dan Harvix. (vai)