Lebong, kupasbengkulu.com – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong untuk memecahkan masalah akibat bencana longsor yang terjadi pada 28 April lalu masih terus dilakukan. Rabu (26/10/2016), Pemkab menggelar rapat koordinasi tindak lanjut penanganan bencana longsor di proyek geothermal hululais bersama Dewan Direksi PT PGE di Gedung Graha Bina Praja.
Hadir dalam rapat tersebut, Direktur Panas Bumi PT PGE, Yunus Saefulhak pihak BNPB, Kementerian ESDM, Ketua DPRD Lebong, Kapolres Lebong, Kajari Lebong dan beberapa perwakilan SKPD. Rapa ini digelar dengan tujuan untuk mencari jalan keluar akibat bencana longsor yang menimbulkan kerugian baik moril maupun materil.
“Rapat akan digelar pada pukul 14.00 WIB di Gedung Graha Bina Praja Setdakab Lebong. Rapa juga dihadiri FKPD, unsur pimpinan dewan, kepala dinas/Badan, camat bingin kuning, camat lebong sakti,camat lebong Selatan, camat lebong tengah,” ujar Kabag Humas Setdakab Lebong, Riki Irawan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lebong, H. Rosjonsyah meminta agar Dewan Direksi PT PGE untuk segera memberi keputusan terhadap tuntutan warga yang meminta ganti rugi akibat gagal panen dan ganti rugi lahan.
“Dalam forum ini, agar tidak bertele-tele lagi saya meminta Direksi yang hadir ini segera memberi keputusan agar permasalahan ini tidak berlarut. Karena masayarakat (Lebong, red) sudah sangat menjerit akibat bencana ini,” singkat Bupati.(spi)