Kepahiang, kupasbengkulu.com – Salah satu komoditas program upaya khusus (Upsus) berupa kedelai, ditolak oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan (Dispertan) Kabupaten Kepahiang. Penolakan setelah bibit kedelai yang didatangkan beberapa bulan yang lalu, tidak lolos dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB).
“Salah satu daerah yang berani menolak bibit kedelai ini Kepahiang. Bibit yang didatangkan sekitar empat atau lima bulan yang lalu tidak memenuhi standar dari BPSB, ” ungkap Kepala Dispertan, Taufik pada Rabu (02/11/2016).
Bibit kedelai yang didatangkan dan dinilai tidak memenuhi standar itu, disebut total sekitar 20 ton atau untuk 500 hektar. Pasca diuji BPSB, bibit langsung dikembalikan.
“Bibit kedelai yang akan sulit menghasilkan itu sudah kita kembalikan. Kita pasti uji ulang setiap bibit yang masuk. Jika tidak layak atau tidak lolos dari BPSB, bibit tidak akan kita salurkan,” ujar Taufik.
Untuk kedepannya, Taufik berharap agar salah satu komoditas program Upsus ini juga dapat berjalan di Kepahiang seperti halnya dengan jagung dan padi.
“Pastinya kita Kepahiang selalu siap mendukung program pemerintah. Tapi akan lebih baik jika program itu bisa sukses, “tandasnya.(slo)