KUPASBENGKULU.com, KOTA BENGKULU – Sembilan orang mahasisiwa gabungan yang mengatasnamakan dirinya sebagai Mahasiswa Cinta Bengkulu (MCB) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri Bengkulu pada Senin (22/06/2015) sekira pukul 10.00 WIB.
Aksi demo yang ketiga kalinya selama seminggu kepemimpinan Kajari I Made Sudarmawan ini cukup mengundang perhatian pasalnya kesembilan pemuda yang masih berstatus mahasiswa ini mengenakan seragam almamater kampusnya masing-masing.
Dikatakan Rahmat Saputra, selaku Koordinator lapangan demo tersebut bahwa Kejaksaan Negeri Bengkulu jangan hanya terpaku pada kasus Bansos saja, masih banyak kasus yang dianggapnya juga memiliki nilai kerugian negara yang cukup besra seperti kasus PT Pelindo, PTM, Pasar panorama, Pakaian Dinas, Rumah Sakit M. Yunus dan berbagai kasus lainnya yang dikatakan sudah redup selam bertahun-tahun
“Kejari jangan hanya terpaku dengan kasus Bansos ini saja, banyak kasus kasus lainnya yang sudah bertahun-tahun meredup seperti kasus PT Pelindo, PTM, Pasar Panorama, Pakaian Dinas, Rumah Sakit M. Yunus dan kasus-kasus lainnya yang diperkirakan kerugian negara juga banyak,” kata Rahmat.
Selain itu, Rahmat juga menyampaikan bahwa pihak Kejaksaan Negeri Bengkulu jangan mau diintervensi oleh siapapun terutama LSM yang mengatasnamakan anti korupsi, pasalnya saat ini MCB menilai LSM seperti PUSKAKI adalah LSM yang bersponsor lantaran dendam oleh pihak yang kalah dalam Pilwakot beberapa tahun lalu.
Tak lama setelah menyampaikan orasinya di depan kantor Adhyaksa tersebut, sembilan mahasiswa yang berdemo langsung diterima masuk oleh perwakilan Pegawai Kejaksaan yakni Kasi Intelijen Darma Nathal pasalnya Kepala Kejaksaan Negeri I Made Sudarmawan tengah tidak berada di kantornya. (bii)