Kamis, April 25, 2024

Wacana Dana Parpol dari APBN, NasDem: Tunda!

Ketua Fraksi Partai NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat
Ketua Fraksi Partai NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat

Jakarta – Ketua Fraksi Partai NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat, terang-terangan menolak wacana pembiayaan partai politik dari APBN sebesar Rp 1 triliun. Menurut politisi asal NTT ini, persoalan di tubuh partai politik bukanlah tentang pembiayaan partai, tetapi karakter dan perilaku korup yang harus dilawan terlebih dahulu. Oleh karena itu dia mendesak wacana tersebut untuk ditunda, meski banyak yang meyakini bahwa uang yang digelontorkan itu bisa meredam arus korupsi di dalam partai politik.

“Kami menginginkan ditunda dulu. Menurut saya itu sia-sia. Disuntik berapa pun jumlahnya akan tetap saja karena itu perilaku. Perilaku yang hedonis akhirnya memaksakan mereka untuk melakukan itu (korupsi),” ujar Viktor.

Dia menjelaskan, untuk mengubah cara berpikir dan perilaku setiap aktor politik agar tidak korupsi bukan dengan menganggarkan uang sebesar itu. Alih-alih mengalokasikan anggaran, yang terpenting adalah bagaimana partai politik mampu membangun karakter dan integritas dari anggotanya.

Dia juga menyebutkan, hingga saat ini belum ada kajian resmi bahwa anggaran Rp 1 triliun bagi partai akan mampu membuat bersih internal partai politik. Kemampuan partai dalam mengelola keuangannya harus diukur dengang tingkat akuntabilitas yang baik. Selain itu, dana yang digelontorkan dari APBN bisa menjadi bumerang bagi partai politik itu sendiri.

“Karena bisa jadi korupsi berjamaah akibat pengelolaan keuangan yang buruk.‎ Bisa bubar semua parpol ini karena korupsi,” tuturnya.

Adapun untuk biaya operasional partai, Viktor menekankan pentingnya partisipasi dari seluruh anggota untuk gotong royong memenuhi kemandirian keuangan partai. ‎Apalagi setiap partai politik memiliki cita-cita dan menjadikannya sebagai ideologi untuk diperjuangkan. Nilai ini yang menurutnya lebih penting ketimbang terus mengurusi keuangan partai yang tidak akan kunjung selesai.

“Nomor satu yang paling diutamakan adalah keterpanggilan setiap warga atau politisi untuk berperan aktif. Dan mereka ada di sana bukan hanya hadir pikiran, tenaganya, tapi juga donasinya agar partai ini sehat,” pungkasnya. (rls)

Related

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Humas Polri Gandeng Media Massa Wujudkan Pemilu Aman

Kupas News, Jakarta - Divisi Humas Polri menggandeng sejumlah...

Pembukaan KBN 2022 di Bengkulu Ditandai Peluncuran Logo dan Maskot

Kupas News, Kota Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah...

Polri Kerahkan Pasukan Bantu Penanganan Gempa Cianjur

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat diwawancarai...

Ombudsman RI Minta Cabut Permentan Nomor 10 Tahun 2022

Kupas News, Kota Bengkulu - Anggota Ombudsman RI, Yeka...