Kota Bengkulu,Kupasbengkulu.com- Usai menggelar workshop perihal Isu Perempuan dan Anak yang dilakukan oleh Lembaga Komunitas Resam bersama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Provinsi Bengkulu Minggu sore (11/12/2016) Wakil Walikota Bengkulu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang telah digalakan oleh Lembaga Komunitas Resam.
Menurut Ir Patriana Sosialinda jika kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Komunitas Resam ini sudah sepatutnya diberikan dukungan, hal ini dikarenakan untuk merubah sebuah frame dimasyarakat memang harus membutuhkan banyak pengorbanan guna mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
“Kita akan coba untuk fasilitasi lembaga Komunitas Resam agar kiranya dapat duduk bersama dan membahas apa yang akan di tindaklanjuti kedepanya. Sebab, membangun manusia tidak bisa sendiri dan tidak mudah seperti membalikan telapak tangan. Namun, dengan bergotongroyong kita pasti bisa,”ungkap Ir Patriana Sosialinda.
Selain itu dalam kegiatan Peringatan Solidaritas Sosial melalui sinergitas lintas sektoral, serta dalam rangka menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) yang dituangkan dalam, workshop isu perempuan dan anak ini juga memiliki beberapa tahapan seperti yang disampaikan oleh Ketua Komunitas Resam Provinsi Bengkulu, Piri Adi. Menurut Piri Adi sebelum dilakukannya workshop ini pihaknya telah membentuk beberapa tim yang telah ditugaskan untuk melakukan pendataan perihal Isu Perempuan dan anak yang terjadi pada Kelurahan Pondok Besi.
“Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang dengan sadar dan ikhlas berpartisipasi dalam mensukseskan pemberdayaan perempuan dan anak ini,” kata Piri Adi.
menutup kegiatan,
Kemudian dalam penutupan kegiatan ini, Ketua Lembaga Komunitas Resam juga menyerahkan hasil penyusunan Rencana Aksi Daerah dengan gerbang pertama kegiatan di Kelurahan Pondok Besi, Kecamatan Teluk Segara, kepada Wakil Walikota Bengkulu Patriana Sosia Linda.
Kegiatan workshop yang dilakukan dua hari sejak tanggal 10-11 Desember 2016 ini juga di hadiri dari Deputi Partisipasi Masyarakat KPPPA-RI, Dody Muhammad Hidayat, Kepala Badan PPPA Provinsi Bengkulu dan Kota Bengkulu, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) Provinsi Bengkulu Cucu Samsudin dan beberapa lembaga pemberdayaan lainnya serta perempuan dan anak Kelurahan Pondok Besi(nvd)