Seluma, kupasbengkulu.com – Masyarakat Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan mengancam akan memblokir jalan keluar masuk kendaraan menuju lahan milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Agri Andalas.
Ancaman warga ini lantaran belum ditemukannya titik terang terkait permohonan perluasan lahan desa oleh pihak perusahaan.
“Rabu pekan depan kami akan menggelar hearing ke DPRD terkait minimnya perhatian perusahaan ke desa,” kata Pjs Kades Pasar Seluma Rahmat Effendi Tanjung belum lama ini.
Dia menegaskan, forum masyarakat yang tergabung dalam tim Kesejahteraan Masyarakat Desa (KMD) telah melakukan musyawarah terkait kondisi Desa yang terletak di tengah lahan HGU perusahaan PT tersebut.
“Jika tidak ada hasil hearing yang didapat maka warga akan melakukan pemblokiran jalan yang melintasi desa kami,” sampainya.
Menurut Rahmat, perusahaan kelapa sawit ini diduga telah merusak lokasi cagar alam yang terletak di pesisir pantai Desa Pasar Seluma sebab hutan cagar alam telah diganti dengan tanaman perkebunan sawit.
“Ada 37,21 hektare lokasi Cagar Alam rusak akibat penanaman kelapa sawit itu berdasarkan berita acara dari BKSDA Bengkulu,” jelasnya.
Akibatnya terjadi abrasi yang menyebabkan sedimentasi atau pendangkalan di mulut muara sungai air Seluma sehingga kerap terjadi banjir yang merendam jalan, sawah dan rumah penduduk desa tersebut.
“Kami juga telah mempertanyakan peta HGU perusahaan ke BPN Bengkulu namun tidak diberikan, kami ingin mengetahui dimana batas tanah desa sebenarnya karena saat ini lahan desa semakin menyempit,”tandasnya.
Sementara itu pihak perusahaan PT Agri Andalas belum berhasil dikonfirmasi.(sep)