Kupas News – Asisten II Setda provinsi Bengkulu Yuliswani melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu, Jumat, (26/11).
Hal ini akibat terjadinya antrian panjang di beberapa SPBU dampak dari keterlambatan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bengkulu dikarenakan kendala cuaca dan alam.
“Di sini kita pastikan bahwa SPBU benar-benar pasokan dari Pertamina. Adapun terjadinya antrian itu, karena memang saat ini, BBM kita yang harusnya sudah sampai di Bengkulu tanggal 25 kemarin, tapi karena cuaca kurang baik sehingga baru diperkirakan tanggal 27 malam bersandar di Pelabuhan Pulau Baai,” papar Yuliswani usai sidak di SPBU Km 6,5 dan Km 8.
Yuliswani menegaskan jika pihak pertamina sudah mengambil langkah cepat dengan mendatangkan BBM dari daerah terdekat yaitu Lahat, Lubuk Linggau dan Jambi dengan menggunakan mobil tangki.
Kendati demikian, lanjut Yuliswani, perlu dipahami bahwa kapasitas mobil tangki ini tidak sebesar kapal. Jadi itu yang diatur distribusinya beberapa hari terakhir oleh pihak Pertamina.
“Kami berharap kepada teman-teman wartawan agar bisa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat dengan benar. Sehingga tidak terjadi miskomunikasi dalam penyediaan BBM di Bengkulu dan tidak akan mengganggu perekonomian Bengkulu,” harapnya.
Sales Branch Manager (SBM) Rayon V Lampung Bengkulu Ferry Fernando yang ikut mendampingi sidak Asisten II Yuliswani juga menegaskan karena faktor cuaca dan alam sehingga kapal pengangkut BBM mengalami keterlambatan bersandar di Bengkulu.
Namun pihak Pertamina, kata Fernando, langsung mengambil langkah bantuan ke terminal BBM terdekat seperti Lahat, Lubuk Linggau dan Jambi.
“Kita pastikan ketersediaan BBM untuk masyarakat,” tegas Fernando.
Editor: Riki Susanto