Kupas News, Bengkulu – Aksi demo mahasiswa, Senin, 11 April 2022 yang digelar gabungan kampus di Bengkulu sempat diwarnai kericuhan antar sesama pendemo.
Wakil Presiden Mahasiswa UMB, Muhammad Jamil mengaku terkena pukulan dan tendangan dari pendemo lain akibat kericuhan itu.
“Saya terkena pukulan tapi tidak tahu dari mahasiswa mana,” kata Jamil kepada reporter kupasbengkulu.com
Kericuhan itu kata Jamil dipicu dari kelompok mahasiswa yang seolah-olah ingin menguasai podium tanpa komando dari koordinator lapangan.
Akibatnya mahasiswa lain tidak terima hingga terjadi saling tarik menarik di dekat mobil komando. “Banyak juga ikut kena pukul” kata dia.
Pantauan media ini, aksi mahasiswa Bengkulu berlangsung sekira pukul 13.00 WIB. Nampak massa berkumpul langsung di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu.
Mereka menuntut penghentian wacana penundaan pemilu, kenaikan BBM hingga wacana presiden 3 periode.
Aksi mahasiswa awalnya berlangsung tertib higga perwakilan mahaisiswa diterima langsung Ketua DPRD Provinsi Bengkulu bersama puluhan anggota.
Usai bertemu anggota DPRD, mahasiswa sempat istirahat hingga akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Reporter: Elekusman