Kaur, kupasbengkulu.com – Mitos yang tersebar di masyarakat sehingga menjadi keyakinan bagi warga dan masyarakat Kabupaten Kaur, yakni gempa bisa menyebabkan telur ayam yang sedang dierami induknya rusak dan tidak jadi menetas?. Oleh karena itu, jika ada ayam bertelur dan belum dierami maka warga tidak akan menetaskan telur ayam tersebut.
Salah seorang warga Desa Parda Suka Kabupaten Kaur, Yulis mengatakan, mereka percaya jika digoyang gempa, telur ayam yang sedang dierami induknya tidak akan menetas?.
“Memang sudah terbukti sejak dahulu hingga sekarang, jika terjadi gocangan gempa, maka telur ayam yang sedang dierami induknya itu tidak akan menetas?. Kami tidak tahu kenapa, namun itulah kenyataannya,” kata Yulis, Rabu (03/12/2014).
Menurut Yulis, setelah kejadian gempa ia pernah membiarkan telur ayam dierami induknya, karena guncangan gempa tidak terlalu kencang. Tapi, hasilnya setelah 40 hari bahkan hampir 2 bulan telur-telur tersebut tidak kunjung menetas karena sudah rusak dan tidak bisa ditetaskan.(mty)