Kupas News – Pemerintah Kota Bengkulu melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) turunkan tim uji petik dan penilaian untuk mengetahui penyebab wajib pajak tidak membayar PBB dan pajak lainnya kurun beberapa waktu terakhir. Hal ini dilakukan Bapenda sebagai strategi menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu di tahun 2022.
Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi di damping Kepala Bapenda Eddyson usai melaksanakan apel pagi, Kamis (20/1) melepas langsung tim uji petik parkir gerai Indomaret-Alfamart, tim penilaian individu PBB Bapenda.
Pada kesempatan ini, Dedy mengapresiasi program Bapenda yang telah diluncurkan. Menurutnya ini merupakan langkah strategis dalam mengevaluasi potensi PAD Kota Bengkulu di tahun 2022.
“Ini bagus, adanya tim ini kita dapat mengetahui berapa potensi PAD seperti parkir, PBB, pajak perorangan dan lainnya. Dengan ini, semoga PAD akan meningkat sesuai target yang sudah ditetapkan dan capaian di tahun-tahun berikutnya,” ucap Dedy.
Lanjut Dedy, ketika tim turun kelapangan ia berpesan agar menggunakan cara-cara yang humanis dan juga beretika. Karena kata Dedy, pemerintah Kota Bengkulu tetap mengedepankan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Ketika turun ke lapangan harus selalu menjaga etika, serta memberikan kepuasan dalam pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan harapan dan program pemkot yakni menginginkan masyarakat Kota Bengkulu Bahagia,” ujarnya.
Sementara itu, Eddyson mengharapkan masyarakat lebih taat bayar pajak untuk ke depannya. Kendati akibat dari pandemi, proses pembayaran pajak kurang berjalan sebagaimana mestinya.
“Kita berharap masyarakat lebih taat bayar pajak, karena pada masa pandemi proses penyetoran dan pembayaran pajak tidak berjalan baik. Maka dari itu, adanya tim penilaian individu dan uji petik parkir ini semoga kita dapat meningkatkan PAD di Kota Bengkulu,” demikian Eddyson. [Rls/MC Kota Bengkulu]
Editor: Irfan Arief