Sabtu, Februari 8, 2025

Ketum Golkar Airlangga Mengundurkan Diri

Mantan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, Foto: Dok kupas Bengkulu – Kabar mengejutkan datang Airlangga Hartarto yang menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar....
BerandaBeritaHingga Kini, Masyarakat di Kota Bengkulu Masih Sulit Dapati Gas Melon

Hingga Kini, Masyarakat di Kota Bengkulu Masih Sulit Dapati Gas Melon

Kupas News – Kelangkaan Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram bersubsidi sepekan terakhir membuat masyarakat Kota Bengkulu kian meradang. Padahal PT Pertamina Patra Niaga sebelumnya sempat melakukan extra dropping atau penyaluran fakultatif untuk amankan stok di Kota Bengkulu.

Namun, fakta yang sempat di rilis PT Pertamina Patra Niaga tersebut berbeda dengan yang terjadi dilapangan. Hingga saat ini masih ada warga di Kota Bengkulu yang mengeluh kesulitan mendapatkan tabung gas khususnya tabung gas 3 kg ini.

Ketua RT 18 Kelurahan Jalan Gedang, Supratman mengatakan sampai saat ini warganya masih ada saja yang mengalami kesulitan mendapatkan gas berbentuk melon tersebut. Kalau pun ada, harga per tabungnya di nilai cukup fantastis mencapai 30 Ribu dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Jadi wajar saja warga menjadi geram soal ketersediaan gas ini, mengingat gas 3 kilo ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Kota Bengkulu,” ungkapnya, Sabtu, (18/09).

Supratman yang juga Ketua KNPI Kota Bengkulu menilai seharusnya extra dropping atau penyaluran fakultatif yang dilakukan PT Pertamina sudah mencukupi untuk Kota Bengkulu. Hal ini  berdasarkan informasi beberapa media yang telah memberitakan rilis dari PT. Pertamina Patra Niaga soal extra dropping tersebut

“Faktanya ada beberapa warga kami yang masih kesulitan dapati gas tabung 3 kg ini. Jadi kemana penyaluran fakultatif itu dilakukan,” tanya Iwan.

Terkait dengan kondisi ini, Supratman meminta Pertamina tidak diam saja, walaupun dalam pendistribusian atau penyaluran LPG 3 Kg itu sepenuhnya kewenangan pemerintah daerah. Ia berharap pemerintah daerah turun langsung melakukan pengawasan lebih ketat lagi.

“Iya mungkin pemda sudah mengawasi dalam pendistribusiannya, namun jika penyebabnya tidak diatasi bagaimana pertamina akan menanggulanginya”, tanya Supratman.

Menurut informasi, penyaluran fakultatif yang disiapkan pihak pertamina mencapai 4 persen dari alokasi normal atau sekitar 43.000 tabung untuk wilayah Kota Bengkulu. Namun, penyaluran fakultatif itu diduga tidak efektif lantaran masyarakat masih kesulitan dapati tabung gas LPG 3 Kg.

“Dalam menjamin ketersediaan LPG 3 kg ini, seharusnya pihak Pertamina berkoordinasi dengan pihak terkait serta meninjau kondisi dilapangan apakah gas tersebut telah terdistribusikan dengan baik atau belum”, demikian Supratman.

Kontributor: Panji Putra Pradana

Editor: Irfan Arief