![Tembok Cina](http://kupasbengkulu.com/wp-content/uploads/2014/01/Tembok-Cina.jpg)
kupasbengkulu.com – Belum afdhol kalau ke China nggak “tawaf” di Great Wall. Seperti biasa kunjungan di saat bekerja harus dicari di antara kesempitan waktu. Oos teman saya di KBRI Beijing menawarkan jasa temannya Wan Tian Shu alias Prabowo Wahyu Adi. Bowo bekas sekertaris pribadi dubes yang kawin sama wanita lokal lalu membuka usaha tour operator. Karena sebangsa sama Bowo dia menawarkan Minibusnya seharga 800 Yuan untuk pergi ke Tembok Besar plus City Tour di kota Beijing.
Kami masuk melalui Badaling, tempat paling favorit bagi turis untuk melihat tembok besar. Hanya satu setengah jam perjalanan melalui tol dari Kota Beijing. Ada banyak cara memanjat Tembok besar. Bisa berjalan kaki, bisa juga dengan kereta gantung. Agar tidak terlalu lelah saya memilih memanjat dengan cable car atau kereta gantung. Kabel car kemudian memanjat beberapa bukit dan tibalah saya pada sebuah pemandangan yang menakjubkan. Bak sebuah naga, tembok ini meliuk-liuk di pegunungan yang memang mengitari dataran Beijing. Konon inilah salah satu bangunan yang bisa dilihat rupanya dari bulan. Panjang tembok ini secara keseluruhan adalah 6500 km. Membentang dari Beijing sampai ke perbatasan Korea Utara. Dibangun 4 abad sebelum masehi, tembok ini didisain untuk pertahanan dari ancaman dari luar ketika itu.
Saya berkunjung pas lagi musim libur sekolah di China, sehingga banyak sekali turis lokal. Kita harus antri hingga 1 jam untuk masuk ke cable car dan suasana penuh sesak di sepanjang tembok. Saya hanya menyempatkan untuk berfoto di sini. Cuaca tidak terlalu baik, karena mendung berkepanjangan.
Ada banyak toko soevenir yang menawarkan plakat kepada Anda sebagai tanda bahwa anda sudah pernah memanjat temboka besar China. “I climb the great wall …” begitu bunyi plakat itu. Lalu nama anda akan tertera di sana. Plakat adalah oleh-oleh paling favorit di Badaling. Harganya hanya 65 Yuan.
Hanya dua jam kami berada di atas. Selain kelelahan, sumpek dan manusia yang sangat padat, waktu kunjung kami memang terbatas. Tembok besar adalah 3 dari 7 keajaiban dunia yang pernah saya lihat. Saya ingin melihat empat lainnya.(ajp)