![Wisata Air Terjun Butuh Peangan Serius Pemerintah daerah.](http://kupasbengkulu.com/wp-content/uploads/2016/12/air-terjun.jpg)
Bengkulu Utara,kupasbengkulu.com -Bengkulu Utara bial dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Bengkulu banyak menyimpan kekayaan alam untuk dijadikan objek wisata. Seperti objek wisata yang menggiurkan dan sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan adalah Curug 9 yang terletak di Desa Tanah Hitam Kecamatan Padang Jaya.
Sebut saja Air terjun Curug 9. Dikenal dengan Air Terjun 9 tingkat. Pesona indah sangat memanjakan mata lantaran 9 tingkat air terjun tersebut bisa dilihat langsung bersamaan dengan aliran sungai tempat tumpahan air terjun tersebut. Suasana air yang sangat dingin dan udara yang segar, sangat tepat untuk menjadikan tempat ini melepas penat wisatawan yang ingin melakukan wisata alam di wilayah Bengkulu Utara. Bahkan, air terjun semacam ini disebut satu-satunya yang ada di Provinsi Bengkulu.
Bagi wisata untuk menuju lokasi Curug 9 sangat sulit ditempuh. Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi lokasi tersebut harus melintasi Hutan Lindung Boven Lais dengan kendaraan khusus. Dari desa, pengunjung harus melintasi jalan berlumpur tanah merah yang tidak mungkin bisa dilintasi oleh kendaraan biasa.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Olah Raga ddan Pariwisata Bengkulu Utara,Hendri Casinjer melihat dari luasnya wilayah Kabupaten Bengkulu Utara,dan untuk meningkatkan PAD serta ekonomi masyarakat perlu digali dari sektor pariwisata. Terlebih dengan banyaknya tempat wisata yang belum dikelolah dengan baik. Untuk wisata curug 9,Hendri mengatakan pihaknya akan berkonsentrasi dan menggiatkan khususnya potensi alam yang ada dengan membuka akses baik melalui pemerintah provinsi hingga pusat dalam rangka mendatangkan wisata lokal,nasional hingga manca negara.
“Pemerintah daerah akan menghilangkan animo Bengkulu Utara kota mati. Langkah yang akan dilakukan adalah dengan menggelolah tempat wisata dengan baik yang dilengkapi dengan sarana pendukung. Baik infrastruktur jalan dan sarana lainnya,”demikian Hendri. (jon)