Kupas News – Setelah sebelumnya Gubernur Rohidin Mersyah pernah mengatakan bahwa 1000 tabung oksigen akan dibagikan untuk kabupaten/kota se provinsi Bengkulu. Hal ini merupakan hasil koordinasi dengan Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.
Rabu, (6/10) bertempat di Aula UPTD Pelatihan Kesehatan provinsi Bengkulu, Gubernur Rohidin menyerahkan Ventilator sebanyak 47 Unit, Oksigen Konsentrator 137 Unit, dan 1000 set tabung Oksigen.
Kendati kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu mulai melandai, Gubernur Rohidin mengharapkan masyarakat untuk tidak kendor menjalankan prokes.
“Hari ini, alat kesehatan dibagikan diantaranya Ventilator sebanyak 47 Unit, Oksigen Konsentrator 137 Unit, dan 1000 set tabung Oksigen,” katanya.
Kemudian, untuk tahap vaksinasi masih terus dilaksanakan, bahkan pemerintah provinsi juga sedang mengupayakan adanya mobil vaksinasi keliling. Hal ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksinasi, dan segera memenuhi target vaksinasi.
“Target vaksinasi perlu digenjot lebih keras lagi, untuk vaksin yang tersedia jangan ditahan namun harus segera dilaksanakan. Dan masih ada beberapa kabupaten yang capaiannya masih rendah, diharapkan terus mengejar target vaksinasi tersebut,” terang Rohidin.
Terakhir, Rohidin berharap masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan sehingga tren kasus terus melandai dan seluruh alat kesehatan yang dibagikan hari ini tidak ada yang terpakai.
“Kasus covid memang semakin melandai, jangan kendor dalam upaya mematuhi protokol kesehatan. Memang, saat sekarang BOR sudah dibawah 2 persen, dan kejadian kasus di bawah 10 setiap harinya,” tutup Rohidin.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni melaporkan alat kesehatan ini akan dibagikan untuk 22 RS Rujukan covid, 47 Puskesmas perawatan, 2 Klinik Kesehatan, ditambah pusat karantina dan klinik Poltekes. Hal ini sebagai upaya memenuhi kebutuhan ketika terjadi lonjakan covid.
“Gubernur Rohidin hari ini telah menyerahkan bantuan kesehatan. Kemudian bantuan ini akan disebar kebeberapa Rumah sakit rujukan covid-19, puskesmas perawatan, klinik kesehatan, pusat karantina dan klinik Poltekes,” jelas Herwan.
Editor: Riki Susanto