Kupas News, Mukomuko – Baru-baru ini Kemenkes RI mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk menghentikan konsumsi obat sirup paracetamol kepada anak-anak. Sebab, kandungan yang ada dalam sirup paracetamol tersebut dinilai sangat berbahaya dan berpotensi gagal ginjal akut pada anak. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus anak meninggal dunia akibat gagal ginjal akut di Indonesia
Menanggapi itu, Waka II DPRD Mukomuko Nopiyanto mendesak pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran obat dan makanan di apotik-apotik penjualan obat-obatan. Menurutnya kasus ini butuh perhatian khusus dari pihak pemerintah.
“Tidak hanya pemerintah saja, kasus gagal ginjal akut ini butuh perhatian khusus dari semua pihak. Sebab, anak-anak adalah generasi bangsa yang harus mendapatkan perlindungan ekstra. Terkhusus untuk Pemerintah Kabupaten Mukomuko harus mensosialisasi hal ini dari sekarang,” kata Nopiyanto, Rabu, (18/10).
Kasus gagal ginjal akut ini, kata Nopiyanto, belum diketahui pasti penyebabnya. Namun saat ini berdasarkan indikasi dari kemenkes tersebut menyebutkan bahwa obat sirup paracetamol yang memicu terjadinya gagal ginjal akut pada anak.
“Maka kita berharap pemerintah melalui BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk memberikan pengawasan ketat terhadap peredaran obat ini. Tak hanya itu, pihak rumah sakit dan puskesmas juga harus mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat,” ujar Novianto. (Adv-And)