kupasbengkulu.com – Ada pemandangan aneh ketika mengunjungi SMAN 4 Bengkulu Tengah, sekolah yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir karena mencatat rekor kelulusan terburuk di Provinsi Bengkulu, dengan jumlah siswa gagal UN sebanyak 20 orang.
(baca: Siswa Banyak Tak Lulus, Asosiasi Kades Benteng Ancam Demo Sekolah)
Ketika kupasbengkulu.com mengunjungi sekolah ini, siswa-siswa masih berada di luar kelas, padahal sudah masuk jam belajar. Para siswa ketika ditanya, alasan mereka adalah guru yang bersangkutan tidak datang. Kejadian seperti ini, lanjut para siswa, sudah hal yang biasa bagi mereka. Bahkan, ada beberapa oknum guru yang baru datang pukul 09.00 WIB, namun sudah pulang pada pukul 11.00 WIB.
“Kalau lihat guru pulang, kami juga ikut pulang,” pengakuan Nisa, siswa kelas X.
Selain itu, kegiatan yang sarat dengan nilai nasionalisme yakni upacara bendera setiap hari senin, sudah hampir tiga bulan tidak diadakan. Hal ini dikarenakan, guru-guru tidak lengkap. Ditambah lagi, pagar sekolah yang tidak begitu tertutup sehingga membuat para siswa bisa seennaknya saja masuk dan keluar sekolah. Nisa mengakui, terkadang ada siswa yang baru sampai pukul 12.00 WIB, juga terkadang ada siswa yang pulang pukul segitu. Jumlah guru yang sedikit, sehingga pengawasan begitu kurang.
Ketika dikonfirmasi, Kepala sekolah ini, Isran Effendi S.Pd, melalui wakil urusan kesiswaan, Sumardi S.Sos tidak menampik hal tersebut. Sumardi mengatakan, memang ada oknum-oknum guru yang bekerja.
“seenak udelnya” itu. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan perbaikan manajemen tenaga pendidik juga sistematik pengajaran. Ditambah lagi, untuk mengurangi tindakan bolos para siswa, pihak sekolah akan menambah tenaga pengamanansekolah.
“Kita akan mencoba memperbaiki semuanya dari awal, dengan harapan peningkatan mutu pendidikan sehingga angka kegagalan bisa berkurang,” pungkasnya. (vai)Â