Selasa, Mei 7, 2024

RSUD M Yunus jadi RS Rujukan Evakuasi Bencana

Gub: HPN 2014 Sejahterakan Masyarakat Bengkulu,
Junaidi Hamsyah.

Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, Senin (24/11/2014), sekitar pukul 10.01 WIB, di istana Bogor, yang mengekspos tentang Provinsi Bengkulu dihadapan Presiden RI, Joko Widodo. Dalam hal ini, dirinya juga mengekspos, tentang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus sebagai Rumah Sakit Rujukan evakuasi bencana. Sebab, Bumi Rafflesia, memiliki frekuensi gempa cukup tinggi, yanga mana sejak tahun 2007 hingga 2012 terjadi sebanyak 13.354 kali dari data BPS.

(Baca juga : Gubernur Ekspos Potensi Kelautan Dihadapan Presiden)

Junaidi menjelaskan, jika di Provinsi Bengkulu terdapat 18 Rumah Sakit rujukan, baik itu negeri maupun swasta, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 1.421 buah. Untuk RSUD M Yunus, Junaidi mengatakan, masih berstatus type B Pendidikan, dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 380, jumlah dokter spesialis, umum, gigi sebanyak 85 orang,

”Luas RSUD M Yunus ini 25.080 m², luas area pengembangan seluas tujuh Hektare (Ha), itu juga kita sampaikan dihadapan Presiden Jokowi saat ekspos tadi,” kata Junaidi, saat dihubungi via telepon genggamnya, Senin (24/11/2014).

Junaidi juga menjelaskan, tentang gedung dan alat emergensy di RSUD M Yunus yang belum standar, dengan adanya hal tersebut, orang nomor satu di Bengkulu ini menyampaikan, kepada Presiden tentang rencana pengembangan gedung IGD, yang mana hal tersebut sebagai trauma center dan rujukan spesialistik, pelayanan IGD standar yang memiliki laboratorium, radiologi, apotik, dan bedah serta tempat praktek Fakultas Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, Gizi, Farmasi, Analis dan Kesehatan Lingkungan.

”yang masih mengalami kekurangan di RSUD M Yunus juga kita sampaikan,” jelas Junaidi.

Dengan adanya usulan Rumah Sakit Rujukan evakuasi bencana, kata Junaidi, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengajukan usulan, dengan pengembangan IGD, HCU, HD dan IBS yang memakan dana Rp 69.636.189.000, pengadaan alkes dan penunjang membutuhkan anggaran dana Rp 37.000.000.000, peningkatan keterampilan SDM membutuhkan dana sebesar Rp 450.000.000 dan penambahan ruang rawat inap, rawat jalan, diagnostic center, dan instalasi penunjang membutuhkan anggaran dana Rp 279.428.511.000. Dengan total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 379.511.000.000.

‘”Semua anggaran dalam yang dibutuhkan untuk menjadikan RSUD M Yunus menjadi Rumah Sakit Rujukan evakuasi bencana, juga kita sampaikan. Ya, totalnya sekitar Rp 379.511.000.000,” demikian Junaidi.(gie)

Related

Kasus DBD di Seluma Tercatat Meningkat, Lima Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Seluma Tercatat Meningkat, Lima Orang Meninggal...

Kasus Stunting di Seluma Kian Meningkat

Kasus Stunting di Seluma Kian Meningkat ...

PKK Pemdes Serumbung Ikuti Pelatihan Peningkatan Tata Kelola Administrasi

PKK Pemdes Serumbung Ikuti Pelatihan Peningkatan Tata Kelola Administrasi...

Tempo 15 Bulan, PTPP Tuntaskan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Nikel

Tempo 15 Bulan, PTPP Tuntaskan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Nikel ...

Pemda Lebong Berkomitmen Penuh Beri Kemudahan Pelayanan Publik

Pemda Lebong Berkomitmen Penuh Beri Kemudahan Pelayanan Publik ...