Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Kepala Bidang (Kabid) Produksi Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Bengku, Tarman, yang saat ini sedang ditugaskan di Kabupaten Bengkulu Selatan, meluruskan kabar tentang bantuan sapi di kabupaten tersebut.
Menurut informasi yang diperoleh Tarman dari Ketua Kelompok Tani Serantap Jaya, pengambilan uang senilai Rp 1 juta tersebut dilakukan oleh kelompok untuk kepentingan kelompok tersebut. Jadi, tidak ada hubungannya sama sekali dengan Disnak Provinsi Bengkulu.
(Baca juga : Soal Bantuan Sapi, Disnak Provinsi Lempar Bola Panas ke Disnak Bengkulu Selatan)
“Saya sudah bertemu dengan ketua kelompoknya. Memang benar bahwa ada pungutan kepada anggota kelompok. Jadi, kelompok yang mengambil uang itu, bukan dinas,” kata Tarman, saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (31/10/2014).
Disebutkan Tarman, Toni, yang semula membeberkan informasi ini kepada awak media sesungguhnya merupakan anggota kelompok yang sudah dikeluarkan, sehingga tidak mendapatkan bantuan sapi dari pemerintah.
“Perlu diklarifikasi bahwa Toni itu menurut Ketua Kelompok selama ini memang tidak aktif. Dia tidak pernah ikut musyawarah kelompok dan sebagainya. Namun pada saat ada bantuan sapi dari Disnak Provinsi, dia kembali merapat ke kelompok. Kemudian berdasarkan hasil musyawarah, Toni dikeluarkan dari kelompok. Jadi diduga ini ada sakit hati,” katanya lagi.
Dilanjutkan Tarman, jumlah bantuan sapi yang diberikan kepada kelompok tersebut memang benar 24 ekor seperti dalam proposal. Hanya saja ada yang langsung dibagikan, ada yang dikumpulkan untuk di-kloning.
“Memang begitu kesepakatan dari kelompok. Memang tidak semua langsung dibagikan. Sapi ada yang di-kloning dulu,” pungkas Tarman. (val)